Selasa, 25 Oktober 2016

KERAJAAN SEKADAU KALIMANTAN BARAT



Kerajaan Sekadau
Kerajaan Sekadau adalah sebuah kerajaan yang terletak di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Nama Sekadau diambil dari sejenis pohon yang banyak tumbuh di muara Sungai Sekadau. Penduduk setempat menamakannya Batang Adau.

Sejarah Kerajaan Sekadau
Asal mula penduduk Sekadau adalah pecahan rombongan Dara Nante yang berada di bawah pimpinan Singa Patih Bardat dan Patih Bangi yang meneruskan perjalanan ke hulu Sungai Kapuas. Rombongan Singa Patih Bardat menurunkan suku Kematu, Benawas, Sekadau, dan Melawang. Sedangkan rombongan Patih Bangi adalah leluhur suku Dayak Melawang yang menurunkan raja-raja Sekadau. Mula-mula kerajaan Sekadau terletak di daerah Kematu, lebih kurang 3 kilometer sebelah hilir Rawak. 

Raja pertama Sekadau adalah Pangeran Engkong yang memiliki tiga putra, yakni Pangeran Agong, Pangeran Kadar dan Pangeran Senarong. Sesudah Pangeran Engkong wafat, kerajaan diteruskan oleh putra keduanya, Pangeran Kadar, karena dinilai lebih bijaksana dari putra-putra yang lain. Karena kecewa, Pangeran Agong kemudian meninggalkan Sekadau menuju daerah Lawang Kuwari. Sedangkan Pangeran Senarong kemudian menurunkan penguasa kerajaan Belitang. Setelah Pangeran Kadar wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh putra mahkota Pangeran Suma. Pangeran Suma pernah dikirim orangtuanya untuk memperdalam pengetahuan agama Islam ke kerajaan Mempawah, karena itu pada masa pemerintahannya agama Islam berkembang pesat di kerajaan Sekadau. Ibukota kerajaan kemudian dipindahkan ke kampung Sungai Bara dan sebuah masjid kerajaan didirikan disana. 

Pada masa ini pula Belanda sampai ke kerajaan Sekadau. Pangeran Suma kemudian digantikan oleh Putra Mahkota Abang Todong dengan gelar Sultan Anum. Lalu digantikan lagi oleh Abang Ipong bergelar Pangeran Ratu yang bukan keturunan raja namun naik tahta karena putra mahkota berikutnya belum cukup dewasa. Setelah putra mahkota dewasa, ia pun dinobatkan memerintah dengan gelar Sultan Mansur. Kerajaan Sekadau kemudian dialihkan kepada Gusti Mekah dengan gelar Panembahan Gusti Mekah Kesuma Negara karena putra mahkota berikutnya, yakni Abang Usman, belum dewasa. Abang Usman kemudian dibawa ibunya ke Nanga Taman. Sesudah pemerintahan Panembahan Gusti Mekah Kesuma Negara berakhir, Panembahan Gusti Akhmad Sri Negara dinobatkan naik tahta. Tetapi oleh penjajah Belanda, panembahan beserta keluarganya kemudian diasingkan ke Malang, Jawa Timur, dengan tuduhan telah menghasut para tumenggung untuk melawan Belanda. Karena peristiwa tersebut, Panembahan Haji Gusti Abdullah kemudian diangkat dengan gelar Pangeran Mangku sebagai wakil panembahan. Ia pun dipersilakan mendiami keraton. Belum lama setelah penobatannya, Pangeran Mangku wafat. Ia kemudian digantikan oleh Panembahan Gusti Akhmad, kemudian Gusti Hamid. Raja Sekadau berikutnya adalah Panembahan Gusti Kelip. Tahun 1944 Gusti Kelip tewas dibunuh penjajah Jepang. Pihak Jepang kemudian mengangkat Gusti Adnan sebagai pembesar kerajaan Sekadau dengan gelar Pangeran Agung, ia berasal dari Belitang.

Kerajaan Sekadau Gabung dengan pemerintah
Pada Juni 1952, bersama Gusti Kolen dari kerajaan Belitang, Gusti Adnan menyerahkan administrasi kerajaan kepada pemerintah Republik Indonesia di Jakarta dengan tergabung dalam Kabupaten Sanggau. Pemerintahan Kabupaten Sekadau dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sekadau merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Sanggau, maka sejak Tahun 2003 resmi menjadi kabupaten sendiri dengan nama Kabupaten Sekadau.



Tabel. 1.1 Daftar nama Pangeran dan Panembahan  Kesultanan Kerajaan Sekadau
Tahun 1780- 1963
Sekadau dibentuk tahun 1600
NO.
NAMA PANGERAN KESULTANAN SEKADAU
TAHUN
1.
Pangeran Kusuma Negara Sultan
1780 – 1830
2.
Pangeran Muhammad Kamaruddin
1830 – 1861
3.
Pangeran Mansur Kusuma Negara
1861 – 1867
4.
Pangeran Agung Gusti Muhammad Efendi
2010 – Sekarang

NO.
NAMA PANEMBAHAN KESULTANAN SEKADAU
TAHUN
1.
Muhammad Kusuma Negara
1867 – 31 Jul 1902
2.
Ahmad Seri Negara (1st time)
31 Jul 1902 – 1910
3.
Perwalian
1910 – 1919
4.
Ahmad Seri Negara (2nd time)
1919 – 1920
5.
Ø  Gusti Ahmad Pangeran Nata Negara
1920 – 1931
6.
Ø  Adi Abul Murad
1923
7.
Gusti Muhammad
1931 – 1944     
8.
Gusti Kelip
1944 – 1946
9.
Gusti Kolen
1946 – 1952
10.
Gusti Adnan
1952 – 1963     

Pangeran Agung Gusti Muhammad Efendi kini resmi menjabat sebagai Pemangku Adat Keraton Kusumanegara Sekadau. Terpilinya Gusti Muhammad Efendi sebagai pemangku adat keraton Sekadau setelah melalui rapat akbar kerabat keraton Kusuma negara yang dilaksanakan di masjid At-Taqwa desa Mungguk pada 4 April 2010 lalu.

Pemilihan pemangku adat keraton kartanegara sekadau menurut Gusti Efendi dinilai perlu dan mendesak, demi kemajuan dan perkembangan keraton dan para kerabat kedepan yang lebih baik. “Mengingat pentingnya hal tersebut, perlu mengambil langkah untuk menetapkan figure yang dapat duduk sebagai jabatan pemangku adat,” terang Gusti Efendi kepada wartawan di Sekadau Rabu (28/4), kemarin.

Dikatakan Gusti, pertimbangan lain ditetapkannya seorang figur untuk dapat duduk sebagai pemangku adat keraton ialah, karena pada saat ini pejabat pemangku adat keraton kartanegara sekadau belum ada selaian itu, jabatan pemangku adat juga sangat diperlukan demi kelancaran dalam urusan keraton.

“Dari hasil pertemuan akbar yang kita laksanakan di masjid At-Atqwa bersama dengan kerabat keraton Kartenegara Sekadau, pada 4 April 2010 lalu, Pangeran Agung Gusti Muhammad Efendi dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai pemangku adat di Keraton Kartenegara Sekadau.

Dikatakan Gusti, sekitar kurang lebih 100 orang para kerabat keraton Kartanegara yang hadir dalam pertemuan pemilihan kerabat keraton itu. Usai terpilihnya Pangeran Agung Gusti Muhammad Efendi sebagai pemangku adat keraton, langsung dikukuhkan oleh sesepuh sektor adat dari kecamatan Sekadau Hilir H. AB Mat Umar, Kecamatan Nanga Taman Abang Nahar dan sesepuh adat sektor kecamatan Belitang Ade Effendi.

Terpilihnya pangeran agung Gusti Muhammad Effendi, selain dikukuhkan oleh sesepuh adat dari tiga sektor kecamatan tersebut, juga di ketahui oleh Pangeran Ratu sri Negara H.R.M Ihksan Perdana, selaku sesepuh keraton sektor timur Kesuma Negara V, Sintang.

Dikatakan Pangeran Agung Gusti Muhammad Efendi, tembusan hasil pengukuhan pemangku adat keraton kusumanegara sekadau disampaikan kepada menteri dalam negeri di Jakarta, menteri keuangan di Jakarta, menteri kebudayaan dan pariwisata di Jakarta, menteri sosaial di Jakarta, ketua komisi X di Jakarta, ketua forum silahturahmi kesultanan nusantara pusat di Jakarta, ketua asosiasi kesultanan Indonesia di Jakarta, ketua forum silahturahmi kesultanan nusantara kalbar di potianak, gubernur kalbar di potianak, ketua DPRD Kalbar di pontianak, Kepala Dinas PU, Up Kepala Bidang Cipta Karya di Pontianak, sesepuh keraton sektor timur di sintang, Ketua DPRD Sekadau, Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau, ketua pengadilan negeri Sekadau, kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten sekadau, ketua dewan adat dayak sekadau, ketua dewan adat tionghoa sekadau dan camat se kabupaten Sekadau.

Minggu, 16 Oktober 2016

ORGANISASI PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KAB. SEKADAU

SEJARAH BERDIRINYA 
ORGANISASI PURNA PASKIBRAKA INDONESIA 
KAB. SEKADAU PROVINSI. KALIMANTAN BARAT



Sejarah singkat organisasi purna paskibraka indonesia kabupaten sekadau, berdiri atas niat dan usaha serta tekat yang kuat maka organisasi ini dapat terbentuk sesuai aturan dan berbadan hukum yang kuat, setelah sekian lama organisasi ini berjalan telah sampailah pada usia yang ke 4 tahunnya.

Kilas balik empat tahun silam dimana organisasi ini dilahirkan, pada tahun 2012 sekumpulan pemuda yang di sebut PPI, siapakah mereka , mereka ialah pemuda yang merupakan lulusan atau alumni PPI sebutan yang telah melekat pada diri mereka, untuk mendapatkan nama ini mereka harus mengikutik pendidikan dan latihan satu bulan pebuh (diklat) pada setiap tahunnya, dan disini mereka bervariasi dalam tahun dan angkatan, merekalah yang membuat organisasi ini terbentuk hingga saat ini, diantara nya kak stephanus andraw, kak dani heriyatna, kak yance donal were, kak petrus ahong, kak hanapi, kak andi ardiansyah, kak karunia safutri, dan kak fadli.

Mereka adalah para pencetus organisasi yang di sebut PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KAB. SEKADAU KALIMANTAN BARAT pada tahun 2012 silam tepatnya pada tanggal 12 agustus 2012 dengan terbentuknya organisasi ini. Setelah sekian lama di idam-idamkan maka berkat usaha dan tekat yang kuat atas ijin tuhan, organisasi ini terbentuk dan diterima dikalangan masyarakat kabupaten sekadau pada tahun 2012 tepatnya pada pusat kota sekadau yaitu Kecamatan sekadau hilir.

Tak mudah untuk membentuk organisasi ini, penuh tantangan dan perjuangan , berkorbankan waktu, pikiran dan materi, benyak sekali persepsi yang berbeda, tapi bukan berarti perbendaan ini menyusutkan usaha kami dan rekan dalam merealisasikan organisasi ini. Perbedaan pendapat sering terjadi tetapi berkat kedewasaan kami dan rekan-rekan atas ijinnya organisasi ini terlaksana dengan melalui MUSYAWARAH DAERAH I.

Siapakah dibalik panitia musyarawah ini, namun sebelumnya saya akan memaparkan beberapa kisah perjalanan musyawarah ini. Sebelum terbentuknya panitia besar atau panitia pelaksana musyawarah daerah, beberapa waktu sebelum panitia pelaksanaan ini terbentuk, telah dibentuk pula beberapa anggota panitia sementara yang mana tugasnya merupakan tugas dalam membentuk panitia pelaksana untuk dapat mengesahkan panitia pelaksana musyawarah daerah, diantara panita sementara mereka adalah nama-nama di atas yang tak asing lagi: Kak Stepanus Andraw, Kak Dani Heriyatna, Kak yance donal were, Kak Petrus Ahong, Kak Hanapi, Kak Andi Ardiansyah, Kak Karunia safutri, dan Kak Fadli.

Berkat niat, dan usaha yang baik maka panitia pelaksana musyawarah daerah kabupaten sekadau terbentuk dan telaksana sesuai harapan meskipun tidak ada yang sempurna, tepat pada tanggal 12 agustus 2012 terbentuklah sudah organisasi ini dan dipimpin pada masa itu ialah Andi Ardiansyah selaku Ketua UMUM PPI Kab. Sekadau dengan No. :  SK.PD.001/PPI-17/I/2013 dari Pengurus Provinsi PURNA PASKIBRAKA INDONESIA Kalimantan Barat pada Tahun 2013. 

Terlaksananya organisasi ini tak kan lepas dari sebuah tempat, tempat yang mana didalamnya untuk mempersiakan berbagai macam kebutuhan baik berkas dan lain-lain. Kami sebut Markas, markas para pencentus organisasi ini ialah sebuah kediaman kakak senior kami yang didalamnya ikut terlibat dalam suksesnya pelaksanaan musyawarah ini, dia kak Staphanus Andraw beliau adalah kak senior lulusan tahun 2006, pada saat itu hingga saat ini beliau berstatus anggota kepolisian polda kalimantan barat, lebih detilnya dia adalah seorang prajurit BRIGADIR MOBIL (BRIMOB POLDA KALBAR). Atas rasa kekeluarga dalam alumni dan cita-cita bersama kami dan rekan-rekan dengan kerelaannya memberikan kesempatan dan menyediakan tempatnya sebagai tempat persiapan pelaksanaan dan lahirnya organisasi PPI KAB. SEKADAU hingga terbentuk. Kediaman Kak Stephanus Andraw ini bertempat di jalan. Adi Sucipto, Asrama Brimob Gang. Elang IV No. 08 Pontianak kalimantan barat.

Demikian pemaparan perjalanan kami dan rekan-rekan dalam usaha untuk membentuk sebuah organisasi yang kami sebut PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KAB.SEKADAU. banyak kisah dan cerita serta canda tawa saat perjalanan pembentukan organisasi ini,
  
Pada masa ini, organsiasi yang kami sebut PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KAB.SEKADAU. Telah berusia ke 4 tahunnya dan telah melaksanakan Musyarawah Kabupaten kedua tepatnya pada tanggal 12 agustus 2016, beberapa bulan yang lalu. Semoaga kedepan organsisi ini dapat berjalan sebagaiman mestinya sesuai aturan organisasi dan selalu selalu menjaga marwah nama baik para pencetus dan nama baik organisasi itu sendiri. Pada saat ini organisasi PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KAB. SEKADAU dipimpin oleh kak Petrus Ahong, S.Pd pada periode 2016-2021 hingga 5 tahun yang akan datang.
Sekian cerita dan alur perjalanan pembentukan organisasi PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KAB.SEKADAU dan kepemimpinannya. 

Semoga bermafaat untuk kita semua dan para pembaca yang budiman, apa bila terdapat kekeliruan dan kesalahn dalam penulisan ini sudi kirannya untuk memberikan kritik dan saran pada kolom komentar, tak ada yang sempurna karna kesempurnaan ialah milik tuhan yang maha esa.
Sekian .. . . 

Minggu, 09 Oktober 2016

Next. . .



Penjelasan dari makna: 
Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Paskibra, Paskibraka dan Purna Paskibraka.

  • Purna Paskibraka Indonesia, atau disingkat PPI, merupakan organisasi yang beranggotakan mereka yang pernah bertugas sebagai anggota Paskibraka pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi atau nasional.
  • Paskibra, merupakan pasukan pengibar bendera yang tidak bertugas sebagai pengibar bendera pusaka di tingkat kota, provinsi, dan nasional, namun hanya bertugas di sekolah. Paskibra merupakan anggota yang mengikuti ekstra kurikuler Paskibra di sekolah tetapi tidak diutus untuk menjadi Paskibraka, anggota Paskibra yang telah mengikuti seleksi Paskibraka tetapi tidak lolos, dan/atau anggota yang mengikuti perlombaan baris-berbaris paskibra yang tidak diutus menjadi Paskibraka.
  • Paskibraka, merupakan pasukan pengibar bendera pusaka yang di mana anggotanya melakukan tugas pengibaran dan/atau penurunan bendera duplikat pusaka merah putih di tingkat kota, provinsi, dan nasional.
  • Purna Paskibraka adalah sebutan bagi anggota Paskibraka yang telah mengikuti pelatihan Pandu Ibu-Indonesia Berpancasila dan selesai menjalankan tugas pengibaran bendera pusaka. 
  Selesai. . .